Nama Suleiman sebagai sultan termahsyur di Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman sudah lama menarik perhatian para sejarawan. Suleiman dianggap sebagai sosok sultan yang amat kaya raya dengan harta yang melimpah.
Atas ketenarannya tersebut, banyak orang yang penasaran akan kekayaan yang ia bawa ke dalam makamnya. Hal ini makin diperkuat dengan adanya anggapan bahwa makam Suleiman terkubur di reruntuhan Turki.
Baca Juga: Sultan Muhammad al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel dan Berakhirnya Abad Pertengahan
Dikutip dari LiveScience, sebuah bangunan yang ditemukan di Hongaria selatan mungkin mengakhiri pencarian tersebut. Seorang pembuat anggur bernama Kereszturi menemukan blok bangungan tersebut lebih dari dua dekade yang lalu ketika ia memperluas ruang bawah tanah.
Kereszturi dan penduduk setempat lainnya telah lama menyebut bangunan tersebut yang terkubur di halaman mereka sebagai itu dengan "reruntuhan Turki", mereka tidak tahu bahwa ada sesuatu yang signifikan yang pernah berdiri di sana.
Sampai saat ini, para arkeolog pun juga belum benar-benar mengungkap rahasia bangunan tersebut. Meski setelah dilakukan penginderaan jauh dan penggalian kemudian mengungkapkan bahwa tanah di bawah rumah dan kebun anggur Kereszturi mungkin berisi reruntuhan Turbek.
Suleiman yang berusia 71 tahun meninggal di tendanya pada tahun 1566 selama kampanye militer melawan Kekaisaran Austro-Hungaria. Ia akhirnya dimakamkan di Istanbul yang dikenal sebagai Konstantinopel, dimana tubuh Suleiman yang dibalsem sekarang ditempatkan di Masjid Süleymaniye di sana.
Ia meninggal di tenda kekaisarannya di luar kastil Szigetvár di Hongaria selatan sebelum pasukannya mengalahkan pasukan Hongaria. Para penasihatnya ingin menghindari kekosongan kekuasaan sebelum putranya, Selim II, bisa naik takhta.
